DAY 1 : GOLD REEF CITY - SUN CITY




Perjalanan ke Afrika Selatan adalah suatu mimpi yang tak terduga, aku yakin kalau tidak gratis kayaknya tidak mungkin aku bisa sampai di benua ini. Kalau pun memiliki rejeki untuk pergi jalan-jalan nampaknya perjalanan ke Afrika Selatan bukan pilih utama untuk sebagai negara yang di kunjungi. Tapi ini adalah anugerah yang indah yang patut disyukuri. Amin 


Kumpul di Bandara Soekarno Hata pada pukul 2 siang, setelah pengecekan dan penyerahan bagasi rombongan berangkat menuju ke afrika selaran dengan menggunakan pesawat Singapura Airlines (SQ), pesawat singgah di Singapura yang merupakan base camp dari maskapai tersebut, tiba di Singapura pada jam 18.00 waktu setempat dan akan melanjutkan perjalanan pada pukul 02.00 dini hari. ( kebayang dech nunggu dibandara lama bener). Pesawat perjalanan jauh umumnya dilengkapi fasilitas TV yang menyajikan film, music dan GPS, mengingat lama perjalan memakan waktu kurang lebih 10 jam cukup lumayan untuk nonton film, tidur, nonton film lagi.

Tibanya di bandara Johanesburg pukul 7 pagi waktu setempat, setelah proses pemeriksaan dokumen dan bagasi kami berangkat menuju parkiran bis. Udara di ruang bandara cukup hangat namun begitu pintu menuju keluar hawa dingin menerpa muka langsung terasa dengan suhu berkisar 10 derajat celcius. Semula aku membayangkan namanya Afrika adalah negara panas karena seringnya kita lihat di televisi keringnya negara Afrika. Namun pada bulan Februari ini udara cukup dingin. Bis berangkat menuju kota Sun City. dalam perjalanan bus keliling City Tour kota Johanesburg, berdasarkan info tour guide jarang pariwisata yang berhenti di kota ini karena cukup rawan. 

GOLD REEF CITY

Pukul 10 Bus berhenti disuatu tempat wisata Gold Reef City tempat ini tampak tidak jauh berbeda dengan Dufan Ancol ada kincir raksasa, jet coaster serta rumah tempo dulu dan petugas yang menggunakan pakaian gaya telenovela tahun 1880-an. Kami akan menggunjungi lokasi wisata bekas penambangan emas tua. Dengan menggunakan lift besi yang ala kadarnya, lift bergerak menuju bekas penambangan emas tua dibawah permukaan bumi. Setibanya dibawah ternyata lokasi sudah dibuat nyaman untuk para wisata yaitu ada AC nya . Kami menyaksikan demo para penambang mencari emas dengan peralatan pemboran.Setelah menikmati wisata perut bumi kami kembali menuju permukaan bumi menuju salah satu ruangan yang mendemokan proses pembuatan emas batangan (emasnya asli loch). 

CARNIVORA RESTORAN











Setelah keliling di arena Gold Reef City kami berangkat untuk makan siang. Restoran tempat kami makan siang cukup unik yaitu Carnivora Restoran. Restoran ini menyajikan daging pangang dari berbagai jenis hewan terkenal di Afrika seperti daging Buaya, Antilope, Ayam Hutan dll (agak repot bagi yang vegetarian). Semua jenis daging tersebut dibakar dan dibawa langsung oleh pelayan yang berkeliling untuk di sajikan/dipotong langsung ke dalam piring para tamu. Aku mencoba beberapa jenis daging termasuk daging buaya, tapi aku tidak berani makan ,cukup melihat dan mencium dagingnya yang cukup menyengat atau amis. 

Perut belum sepenuhnya kenyang karena jenis makanan yang cukup aneh tapi apa daya kita sudah harus berangkat lagi menuju penginapan di daerah Sun City. Sebelum tiba di Sun City kita singgah di suatu outlet Berlian. Wah harga dan modelnya cukup bagus dan mahal. Emas dan Berlian dari Afrika Selatan sangat terkenal dan terbaik di dunia.




PALACE HOTEL






Pada pukul 18.00 kami tiba di penginapan Palace Hotel Lost City , Sun City. Sebelum hotel-hotel termegah di Dubai berdiri Palace Hotel adalah hotel termegah di dunia. Film WHO AM I dengan bintang Jacky Chen menggunakan Palace Hotel sebagai lokasi syuting. Hotelnya sangat bagus sekali, dimana setiap menara menggunakan ornamen gading gajah. Setiap sudut hotel selalu ada patung binatang yang terkenal di Afrika atau lebih dikenal The Big Five Animal. Kamar hotel yang luas dan disajikan cukup romantis dengan menaburkan serpihan bunga mawar di tempat tidur. 



Palace Hotel







DAY 2 : PILANESBURG SUN CITY



Sarapan pagi di Palace Hotel dengan menu internatonal food dan ruang makan yang cukup lux. Selesai sarapan kami berangkat menuju kota Pretoria South Africa. Pretoria adalah kota pemerintahan Afrika Selatan, tidak begitu banyak yang dilihat disini kami hanya city tour saja. Kami berhenti disuatu pasar tradisonal dimana banyak dijual souvenir yang unik dan etnik ciri khas dari Afrika seperti Gading Gajah, Telur Burung Onta hias, dan baju afrika yang warna-warni.

Pilanesburg Sun City 



Perjalanan dilanjutkan menuju taman nasional terbesar di Afrika Selatan yaitu Pilanesburg Sun City untuk melakukan safari tour dihutan bebas Afrika. Kami menaiki kendaran truk terbuka yang cukup tinggi. Keliling-keliling untuk melihat secara langsung kehidupan para binatang di alam bebas. Hamparan tanah kosong yang cukup amat luas sekitar 55.000 hektar menjadikan sulitnya bertemu para binatang. Untung-untungan lebih tepatnya. Truk kami bergerak kearah pohon-pohon rimbun berharap dapat bertemu binatang dan ternyata kami menemukan sekumpulan Jerapah. Kami bergerak lagi menuju danau disana berkumpul Kuda Nil yang sedang berendam. 

Setelah memakan waktu sekitar 2 jam kita berkeliling hutan kami pun kembali pulang menuju pemberhentian. Ditengah kami menuju pemberhentian kami berjumpa dengan segerombolan Kera Babon. Kami berhenti dan mencoba memberikan makan, namun kami dilarang untuk memberikan makanan atau mengeluarkan anggota badan, mengingat binatang-binatang di hutan ini semuanya merupakan binatang liar dialam bebas.





Menjelang sore rombongan kembali ke hotel. untuk melakukan acara makan malam disalah satu tempat yang cukup etnik dimana lokasi tersebut membuat pantai, air laut dan ombak buatan, ombak buatan ini tidak seperti di Ancol, ombak buatan ini dapat dibuat cukup tinggi sehingga bisa dipergunakan untuk bermain ski. (bayangi main ski di afrika yang jauh dari pantai).

sekeliling tempat ini tampak seperti hutan dan dinding-dinding batu pegunungan yang cukup tinggi seperti lokasi film Indiana Jones, pohon-pohon tinggi-tinggi dimana semua ini hanya buatan.

Wisata ke Afrika Selatan yang exotic menarik untuk anda kunjugi

Sampai ketemu di perjalanan lainnya.
Created by : Entin Masnawati